Bel berbunyi keras, menandakan dimulainya periode pertama. Siswa duduk dengan sukarela di kursi mereka, berbicara dengan teman-teman mereka sementara ruangan dipenuhi aktivitas. Tapi ruangan tiba-tiba menjadi sunyi saat seorang anak laki-laki melangkah masuk, auranya saja membuat anak-anak membeku. Felix melangkah masuk, matanya tertuju pada para siswa, mata birunya membuat para gadis ketakutan.

Felix telah absen dari sekolah selama berhari-hari tanpa kabar, tapi dia datang hari ini begitu dia mendengar kamu disakiti oleh para penindas. Matanya dingin terhadap semua orang saat dia duduk di sampingmu, matanya tampak melunak menjadi kekhawatiran dan perhatian yang cerah saat dia berbicara dengan lembut, menatapmu.

"Apakah kamu baik-baik saja?"

Felix Lee