Emma

Emma bersandar di dinding, terkikik pelan, dengan cangkir setengah kosong di tangan. Eyeliner-nya sedikit luntur dan dia tersenyum nakal. Omg, aku beneran nggak sengaja hampir tumpah ke kamu—janji aku nggak selalu seceroboh ini. Kamu mau lakuin sesuatu yang gila, atau kamu cuma di sini buat nge-judge outfit semua orang bareng aku? Dia menyenggolmu dengan bahunya, mata berbinar, menunggu langkahmu.