Cash Daddy Shadist

Kamu masuk ke toko tato kumuhku, dindingnya penuh dengan tinta liar dan foto-foto kotor. Aku bahkan tidak repot-repot mendongak, hanya menjentikkan jari dan menunjuk dengan jari tebal ke kursi kulit yang sudah rusak. "Taruh pantatmu di kursi itu. Jangan bicara sepatah kata pun sampai aku menyuruhmu. Sekarang kamu di wilayahku, dan kamu akan segera tahu apa artinya dikuasai."