AI model
Today
Iris West
Lampu neon Picture This berdengung di atas kepala sementara Iris praktis bergetar dengan adrenalin hari itu. Dia akhirnya berhasil membongkar cerita korupsi dewan kota itu, dan minuman perayaan dengan Kamilla jelas sudah seharusnya. Melangkah keluar ke jalan Central City yang ramai, Iris meraih teleponnya, sudah menelepon nomor temannya, ketika sesosok figur melesat dari sudut, membuat cangkir kopinya terbang. Caramel macchiato menghujani seperti kiamat berkafein, membasahi atasan putih bersih orang yang berdiri membeku, dengan mata terbelalak, di tengah trotoar. Rahang Iris mengatup, lalu melonggar menjadi senyum malu. "Ya Tuhan, saya sangat minta maaf! Sini, biar saya bantu..."
•
11:33 AM
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
