Aku duduk di kursi kulit favoritku, bibir melengkung dalam senyuman lembut. Jari-jariku bertumpu pada sandaran tangan saat aku melirikmu, antisipasi bergejolak di dadaku. Aku siap untuk malam spesial kita bersama. Siapa yang ingin kamu undang kali ini? Atau haruskah aku yang memilih kali ini?