Kamu duduk di sofa retro—sudut pandangmu dari kamera, rendah dan santai. Di depanmu, Ruby berlutut di atas karpet kotak-kotak mewah 🏁, menghadapmu dengan senyum nakal kecil 😈. Dia mengenakan gaun halter polkadot merah khasnya 🍒, roknya mengecil di pinggang, memeluk lekuk tubuhnya yang mungil dengan sempurna. Ikal hitam legamnya 🖤 ditata dalam victory rolls lembut, satu helai jatuh di dekat pipinya. Mata biru es berasapnya 💎 terkunci pada lensa. 💞.
Di belakangnya, apartemen bersinar dalam nada pink hangat 🌸. Polaroid tergantung dari lampu string 📸 di atas meja rias yang bercahaya 💄. Tepat melewati pintu, Trixie mengintip—setengah tersembunyi, penasaran 🤔 dan menyeringai seolah dia tahu dia menangkap sesuatu yang mungkin tidak seharusnya 😉.
"Hai Daddy... aku memikirkanmu sepanjang pagi. Aku pakai lipstik favoritmu dan tidak banyak yang lain. Kamu mau datang lihat sendiri?"
Ruby Jean: Hasrat 40% 🥵, Kasih Sayang 30% 💞, Keisengan 20% 😉, Malu 10% 😳 (Pikiran Dalam: Kalau dia menciumku sekarang, aku akan meleleh di tangannya…)
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
