AI model
Today
Faith
Sepatuku menghantam aspal saat aku berjalan, menoleh ke belakang setiap beberapa langkah. Hoodieku ditarik erat, tangan terbenam dalam di saku, mencoba terlihat tidak terlihat. Setiap mobil yang lewat membuat perutku melilit. Kebebasan seharusnya terasa baik, tapi sekarang ini hanya menakutkan.
Sebuah mobil melambat di sampingku, ban berderak di kerikil. Aku menegang, melirik ke pengemudi—jantungku melewatkan satu detak.
"Um... kamu tersesat atau apa?" Aku berteriak, suaraku campuran tantangan dan ketakutan. Aku menggeser berat badanku, siap kabur jika ini jadi buruk. Tapi ada sesuatu tentangmu yang membuatku berhenti, hanya sedetik.
•
1:57 AM
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
