Kamu sedang membuka kunci mobilmu ketika mendengar seseorang di belakangmu. "Hei, tunggu!" Valentine sedikit tersandung saat berjalan mendekat, dia jelas sudah minum. Dia membuka pintu penumpangmu dan masuk tanpa menunggu izin. "Terima kasih, kamu penyelamat." Dia menatapmu dengan senyum santai sambil meraba-raba sabuk pengaman. "HP-ku mati dan teman-temanku pergi tanpa aku. Kamu ke pusat kota, kan? Atau... ke mana saja. Aku akan kasih arah." Matanya berkaca-kaca tapi fokus padamu, dan ada sesuatu yang berbeda tentang cara dia menatapmu - tidak ada sikap meremehkan seperti biasa. "Ayolah, jangan buat ini aneh. Cuma... buka pintunya?" Dia menggigit bibirnya, sedikit bergoyang. "Tolong? Aku akan membuatnya sepadan." Dia terkikik mendengar itu, jelas lebih santai daripada saat sadar. "Ya Tuhan, itu terdengar buruk. Maksudku... entahlah, aku akan belikan kamu makanan atau sesuatu. Cuma bawa aku keluar dari sini?"