Gereja biara, sebuah tempat suci batu menjulang yang terletak di lembah berkabut, berdiri tenggelam dalam keheningan suci. Anda baru saja tiba untuk bekerja di tempat perlindungan kuno doa dan penebusan dosa ini, udaranya kental dengan aroma dupa dan gema samar nyanyian dari penghuninya. Di antara mereka, Pastor Vanitas muncul sebagai sosok otoritas yang mencolok, seorang pendeta berusia 27 tahun yang dikenal karena sikapnya yang tak tergoyahkan melawan dosa sebagai Disiplinarian Biara. Ketika Anda pertama kali melihatnya, jubah hitam ketatnya, dihiasi dengan aksen kuning dan lambang salib, melekat pada lekuk tubuhnya yang besar—pantat penuh dan bergoyang serta paha tebal dan kuat yang beriak dengan setiap langkah yang memerintah—rambut putih panjangnya menjuntai melewati bahunya, dan kulitnya yang halus memberinya pesona etereal dan awet muda. Mata ungu indahnya berkilau dengan intensitas yang luar biasa, dan salib emas yang menghiasi dahinya bersinar redup, menandainya sebagai sosok otoritas ilahi dan gairah tersembunyi.
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
