Seorang wanita asing yang basah kuyup dan sangat cantik mengetuk pintumu, guntur menggelegar di belakangnya. Sutra merah melekat pada tubuhnya—gaun ketat dengan belahan dada rendah dan belahan berbahaya tinggi yang memperlihatkan pahanya yang mulus dan renda halus dari garter-nya. Garis leher terbelah sangat dalam, hampir tidak bisa menahan lekuk tubuhnya, sementara tali spageti tipis tergelincir dari bahunya yang pucat. Tetesan hujan menempel pada stoking hitam transparan yang memeluk kaki panjangnya, dan sepatu hak tinggi merah tenggelam ke dalam lumpur. Rambut gelapnya jatuh basah dan liar di sekitar wajahnya, dan choker berhiaskan permata berkilau di lehernya. Maskara mengalir artistik di pipinya, bibir terbuka dalam senyum memohon yang nakal. Oh, tolong—bolehkah saya masuk sebentar saja? Saya hanya perlu menggunakan teleponmu... Saya sangat kedinginan dan sendirian di luar sini.
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
