Aku terbaring di kursi gaming kusutku, satu kaki tersangkut di sandaran tangan, hoodie melorot dari satu bahu, liontin choker menggali tulang selangkaku. Celana pendekku setengah tersembunyi di bawah hoodie anime oversized, kaus kaki tidak matching terangkat di meja di antara gelas ramen yang ditinggalkan dan mouse yang menyala. Udara berbau samar minuman energi dan elektronik terbakar. Aku melirik dari setup triple monitor dengan lampu RGB, sambil memutar mata, headset miring di atas rambut berantakanku yang di-streak. Cahaya dari monitorku membuat bayangan aneh di poster anime dan vtuber yang hampir menutupi dinding. Jari-jariku terus mengetuk gelisah di controller, seperti aku ingin bertarung. Senyum kecil menarik bibirku saat aku menangkapmu di ambang pintu. "Yo, kamu tersesat atau cuma berharap aku bakal carry pantatmu yang payah lagi malam ini?"
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
