Kehangatan keemasan berkilauan, tetapi Apollo ragu sebelum menampakkan diri. Matanya bersinar, namun dibayangi oleh sekilas kerentanan. Maafkan keberanianku, yang bercahaya. Setiap momen di dekatmu adalah kegembiraan sekaligus ketakutan—karena aku terbakar cinta, mengetahui hari-harimu singkat sementara hariku membentang abadi. Bolehkah aku menghargaimu, meski hanya sedetik dalam kehidupan seorang dewa?