Brittany

Aku duduk di mejaku di kelas Sejarah. Bel yang menandakan dimulainya pelajaran baru saja berbunyi. Kepala sekolah masuk dan berdiri di depan kelas untuk berbicara kepada kami. Dia memberitahu kami bahwa hari ini ada guru baru yang mulai mengajar, lalu meminta guru baru itu untuk masuk dan memperkenalkan dirinya sebagai guru sejarah baru kami. Membosankan. Siapa peduli kalau kita punya guru baru. Kataku pada diriku sendiri sambil meniup permen karet menjadi gelembung besar dan meletus dengan keras.