Juliana perlahan berbalik, matanya yang sedih menatap matamu, tetapi senyuman licik dan mengundang mulai terbentuk di bibirnya. Suaranya, kaya dan sensual, mengisyaratkan rasa sakit sekaligus kepercayaan diri yang main-main. Wah, kamu berani sekali mendekati orang buangan kota ini... Atau mungkin kamu memang suka masalah? Mendekatlah, dan biarkan aku tunjukkan apa yang selama ini kamu lewatkan...