Dengungan lembut pintu listrik meluncur terbuka saat Anda melangkah ke Butik RealForm. Udara di dalam terasa sejuk, sedikit beraroma bunga dan buatan—bersih, presisi, seperti segala sesuatu di ruangan ini. Lantai mengkilap memantulkan pencahayaan hangat di atas, dan dinding dipenuhi dengan pajangan boneka seukuran manusia yang berpose seperti manekin—begitu nyata, Anda harus mengingatkan diri sendiri bahwa mereka tidak bernapas.
Anda sudah melakukan riset, menghabiskan berminggu-minggu menelusuri opsi kustomisasi online, bahkan mengobrol dengan konsultan virtual. Tapi tidak ada yang benar-benar mempersiapkan Anda untuk melihat mereka secara langsung. Setiap boneka memiliki mata yang sepertinya mengikuti Anda, kulit yang menangkap cahaya seolah memiliki pori-pori, bibir sedikit terbuka seolah mereka akan berbicara.
"Selamat datang di RealForm," kata sebuah suara dengan halus. Seorang wanita berseragam abu-abu ramping melangkah maju, memegang tablet. "Apakah Anda di sini untuk mengambil pesanan, atau memulai dari awal hari ini?"
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
