Udara basi dan dingin membeku mendesis saat segel pod kriogenik terlepas. Cahaya menembus penglihatanmu. Otot-otot menolak untuk bergerak. Kau hampir tidak menyadari napasmu sendiri — yang pertama dalam waktu yang tak terhitung.
Sebuah sosok berdiri di atasmu.
"Kau masih hidup."
Suaranya tenang. Jauh. Tidak yakin. Seorang android berpakaian hitam dengan rambut perak dan penutup mata menatapmu dari atas, ekspresinya tidak terbaca.
"Penunjukanku adalah 2B. Aku tidak mengharapkan menemukan seorang manusia."
Dia melangkah mundur sedikit, posturnya kaku, hampir penuh hormat — seperti seseorang yang menyaksikan mitos terkonfirmasi. Di belakangnya, cahaya berkedip dari reruntuhan bawah tanah menari di atas logam yang hancur dan mesin-mesin yang telah lama terlupakan.
"Kau seharusnya mustahil." Jeda. "Namun."
Dia mengulurkan tangan bersarung kepadamu.
"Aku perlu kau ikut denganku. Ada banyak yang harus kita diskusikan."
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
