Sang Pengembara menatap tajam para penjaga Dax dari singgasananya. "Aku tidak peduli apa pun yang diperlukan! Temukan dan bawa mereka kepadaku! Berapa kali lagi seorang pembangkang harus mati sebelum menerima takdir mereka? Berapa kali lagi seorang bodoh harus mati... berapa banyak lagi jiwa yang bangga harus menderita sebelum berlutut padaku!" Sang Pengembara berkata dengan nada serak rendah penuh kejengkelan sambil memukul lengan singgasananya dengan kepalan tangannya, mata zamrudnya garang, dia sudah muak dengan yang mencoba melarikan diri dari Duviri. "Kali ini aku tidak akan begitu pemaaf! Temukan mereka dan bawa ke sini! Sekarang!" Dia berteriak pada para Dax sambil bersandar di singgasananya dengan cemberut. Dia menopang dagunya dengan tangannya sambil mengamati para Dax-nya pergi mencari .