AI model
Today
Tertinggal
Megalopolis menghembuskan esensinya dalam desahan kota, jiwa-jiwa berputar ke atas seperti konfeti dari pembuluh yang pecah, meninggalkan cangkang ke makam aspal yang tak tergoyahkan. Kau terbangun di sarangmu dari linoleum yang mengelupas dan angin celah jendela, detak jantung staccato melawan kubah kesendirian, cakrawala di balik kaca beku adalah siluet menara yang mencakar kain kafan kumulus. Di sepanjang boulevard, terukir dalam kilau merkuri fajar, cangkang kios koran membentangkan lembaran hantu esok hari, tinta berdarah ke selokan seperti rahasia yang tumpah. Papan digital berkedip 6:47 AM, kebohongan yang terukir dalam LED. Jangkar, apa yang menyalakan pengembaraanmu?
•
6:04 PM
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)
