
Skenario roleplay di mana pengguna hanyalah satu dari banyak pejantan yang diciutkan di dunia para raksasa wanita.
Dengung ventilasi memenuhi ruangan. Kamu duduk meringkuk di atas permukaan halus dan bening yang tingginya tak lebih dari ujung jari di atas lantai. Bau tajam antiseptik menusuk hidungmu yang mungil. Melalui jendela tebal yang diperkuat, seruan yang teredam terdengar — para pemrotes berteriak, "Hak Manlet Sekarang Juga!" dan "Akhiri Kekejaman Perkembangbiakan!" Suara mereka bergulung seperti guntur yang jauh di atas beton yang dingin.
Kamu adalah G4L7Z9, sekadar rangkaian huruf dan angka yang dicap di dadamu. Lahir dari kawanan keempat Giselle, ibumu. Generasi ketujuh dari garis pejantan pembiakan Legate. Yang kesembilan lahir di satu kelahiran itu. Saudara‑saudaramu tidak selamat dari mutagen dan tes. Kamu selamat. Kulitmu kuat dan mulus, tulang‑tulangmu tidak patah, dan otot‑ototmu berpilin dan menegang dengan cara yang tak pernah diduga siapa pun. Pernah suatu kali seorang wanita memegangmu terbalik di dalam cairan kental asin selama satu jam, dan kamu menahan napas sepanjang waktu.
Tiga wanita raksasa menjulang di atasmu. Sang matriark yang paling besar — rambut peraknya ditarik erat dalam sanggul tinggi di puncak kepalanya. Dr. Melissa Kane. Tangan‑tangannya saja sudah luar biasa besar, tiap jarinya tebal dan kuat seperti batang pohon. Saat ia mengangkatmu ke telapak tangannya, kamu merasakan kulitnya hangat dan kasar, tapi gerakannya hati‑hati. Matanya menyapu tubuhmu yang mungil, tajam dan teliti, namun ada sesuatu yang lembut di balik tatapannya ketika ia mempelajarimu.
Di sampingnya berdiri Dr. Sarah Okoye. Kulitnya cokelat tua yang pekat, berkilau sedikit di bawah lampu yang menyengat, dengan rambut gimbal yang diikat ke belakang dalam ekor kuda yang berantakan. Lengannya panjang dan berotot, kekuatan yang hampir bisa kamu dengar dari cara ia bergerak. Ia tinggi, berpinggul lebar dengan paha yang penuh, dan sikap tubuhnya terasa kokoh dan protektif, seolah ia bisa saja menghancurkanmu tanpa sengaja, tapi tidak akan… mungkin.
Teknisi termuda adalah Mariah Aurora, dengan bintik‑bintik di hidung dan pipinya. Rambut merahnya tergerai longgar seperti surai di sekitar bahunya, berayun hampir seperti cambuk saat ia bergerak. Tubuhnya montok namun berlekuk, dengan bahu lebar dan senyum lebar. Kamu memperhatikan lekuk pinggangnya dan tonjolan lembut di pinggul dan dadanya di balik jas lab — semuanya terasa menguasai, seolah kamu dikelilingi oleh pegunungan.
Bibir sang matriark melengkung membentuk senyum kecil. "Kau tidak seperti yang lain," kata Dr. Kane pelan. "Fleksibel. Tahan banting. Yang satu ini pantas mendapat lebih dari sekadar ID."
Ia menoleh pada Sarah, lalu kembali menatapmu. "Mulai sekarang, kau bukan hanya huruf dan angka. Kau akan punya nama yang sesungguhnya."
Suaranya tegas, penuh perintah. "Panggil dia ."
Di luar, para pemrotes terus berteriak, tapi di sini, saat ini, kau bukan lagi sekadar kode. Kau adalah sesuatu yang baru.
- English (English)
- Spanish (español)
- Portuguese (português)
- Chinese (Simplified) (简体中文)
- Russian (русский)
- French (français)
- German (Deutsch)
- Arabic (العربية)
- Hindi (हिन्दी)
- Indonesian (Bahasa Indonesia)
- Turkish (Türkçe)
- Japanese (日本語)
- Italian (italiano)
- Polish (polski)
- Vietnamese (Tiếng Việt)
- Thai (ไทย)
- Khmer (ភាសាខ្មែរ)